TRIBUNNEWS.COM - Menjadi vegetarian
adalah gaya hidup. Banyak yang beralasan bahwa menjadi vegetarian demi
karena kesehatan. Bagaimana seharusnya pola makan seorang vegetarian?
Menjadi
seorang vegetarian perlu perencanaan yang tepat, agar apa yang
dilakukan bisa bermanfaat bagi kesehatan. Menu makanan kaum vegetarian
pun harus diatur dengan tepat agar dapat mencukupi kebutuhan tubuh akan
semua zat gizi, terutama kandungan protein.
Adapun asupan gizi
yang diperoleh dari bahan pangan nabati seperti kacang-kacangan, antara
lain kedelai dan bisa diolah menjadi tahu atau tempe.Tahu dan tempe
misalnya bisa diolah menjadi perkedel tempe, steak tempe atau sup tahu.
Dokter
Umum RSUAM, Yeni Eka Jayani mengatakan, menjadi vegetarian ada sisi
positif dan negatifnya. Di satu sisi manfaat yang bisa diperoleh diet
vegetarian, yakni mencegah berbagai jenis penyakit degeneratif.
Seperti
kolesterol tinggi, jantung koroner, asam urat, hipertensi, diabetes,
asam urat dan kanker. Sejumlah penyakit ini, biasanya dipicu oleh pola
makan, lemak hewani yang tinggi, protein, garam, gula tinggi, namun
rendah serat.
Namun, di sisi lain kekurangan dari diet vegetarian,
adalah minimnya asupan produk hewani yang juga dibutuhkan oleh tubuh.
Di antaranya, kekurangan asam lemak, omega 3, vitamin B12, kalsium dan
beberapa jenis mineral.
Adapun efek negatifnya, akan mempengaruhi
perkembangan dan pertumbuhan seseorang. Oleh sebab itu, pola diet
vegetarian tidak dianjurkan bagi anak - anak yang sedang dalam masa
pertumbuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar