Senin, 02 Februari 2015

Love You MOM

Ke dupa makan bakso mangkum
Ditemeni oleh si gigi
Assalamu'alaikum
Dan selamat pagi.

Selasa pagi di 3 Februari.
Pagi ini tetap seperti biasa, burung-burung berkicau, ayam-ayam berkokok, dan kodok pun ikut andil suara.
Arin mau cerita lagi nih tentang mama.

Mama adalah wonder woman hidupku.
Perjuangan mama yang mengandung dan melahirkanku sungguh luar biasa.
Bukan hanya itu, mama yang membesarkanku seorang diri tanpa teman hidup disampingnya.
Bukan hanya aku tapi juga dengan keempat saudaraku
Wow bukan?
Kerja kerasnya, usahanya, dan do'a yang selalu mama panjatkan membuatku bisa seperti sekarang.
Mama begitu sempurna bagiku yang dikirim oleh Allah.

Mama selalu berkorban tanpa atau dengan anak-anaknya ketahui.
Setiap malam ketika ku terbangun, mama selalu menangis di tiap malam.
aku hanya melihat itu secara sembunyi-sembunyi.
Karena aku takut mama akan marah kalau aku melihatnya seperti itu.
Di depan kami, mama selalu menyimpan segala keresahannya dan yang kami tau mama selalu tampak seperti tiada beban.
Wow mom. Kamu sangat luar biasa.

Mama selalu mencari nafkah untuk kami siang dan malam.
Tak peduli hari diselimuti panas yang menyengat, hujan yang deras, atau dinginnya angin malam.
Mama selalu berusaha, tak lupa untuk sholat dan bersujud kepada Allah, dan selalu tak kenal kata lelah.

Tapi sekarang,
Ketika mama telah lelah karena tubuhnya tidak sekuat dulu lagi.
Umur yang makin bertambah.
Dan sekarang mama yang sedang sakit.
Membuat kami sebagai anak-anaknya sangat sedih sekali.
Terkadang kami saling bertanya "kenapa mama bisa seperti ini kak? Kenapa?"
Maafkan kami ma, terutama arin.
Maafkan arin ma yang selama ini selalu menyusahkan mama.
Maafkan arin yang selalu membuat air mata mama terjatuh.
Maafkan arin ma.

Mama, you're my hero in our life.
Tanpa mama, kami semua ga mungkin bisa seperti ini.
Tanpa mama, kami ga mungkin bisa makan, minum, sekolah, dan bisa tinggal di dalam rumah.
Kami tetap bersyukur kami bisa selalu sama mama.
Dan sekarang waktunya kami yang membuat mama bahagia.
Cepat sembuh ma.
Arin ingin mama bisa peluk arin lagi dan selalu kasih nasihat dan petuah-petuah mama.
Arin ingin bisa cerita sama mama lagi.
Love you mom.
Love you very much {}